Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bikin panas dingin, Ferdy Sambo serahkan buku hitam miliknya pada pengacara: Itu jadi ancaman bagi...

Ferdy Sambo memang terlihat masih menyimpan sejumlah misteri dalam kehidupannya sehingga buat banyak orang penasaran.

Ternyata begini maksud dari buku hitam milik Ferdy Sambo (YouTube)

Ada beberapa hal yang dimiliki oleh Ferdy Sambo yang cukup membuat banyak orang oenasaran baik dari gerak-gerik maupun apa yang dimilikinya.


Semuanya menjadi pembicaraan lebih setelah Ferdy Sambo menkdai tersangka pembunuhan Brigadir J hingga membuat dirinya harus diberi hukuman.


Tentunya hal ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi masyarakat yang telah lama menantikan keputusan untuk Ferdy Sambo.


Bahkan dalam sidang putusan tersebut terlihat orang tua Brigadir J hadir menyaksikan hukuman yang diberikan pada Ferdy Sambo.


Namun ada beberapa hal yang menjadi perhatian pada Ferdy Sambo beberapa kali termasuk saat sidang vonis hukum kali ini.


Hal itu tentunya membuat banyak orang penasaran dan menduga-duga apa maksud dari hal tersebut.


Namun kali ini bukan hanya dugaan, namun pihak Psikolog Forensik bagian pakar ekspresi menjelaskan semua yang diduga masyarakat.


Dilansir oleh lombokinsider.com dari kanal YouTube TvOne News pada 16 Februari 2023, beginilah penjelasannya.


Ferdy Sambo menarik perhatian dari segala sisi (IG: @ferdysambobase)


Seperti yang diketahui bahwa hadi ini merupakan salah satu momen penting bagi kasus pembunuhan yang terjadi pada Brigadir J.


Sederet terdakwa kali ini terlihat menghadiri PN Jakarta Selatan untuk pembacaan vonis dari Ferdy Sambo hingga Kuat Ma'ruf.


Namun banyak hal dari diri Ferdy Sambo yang cukup mencuri perhatian netizen termasuk kebiasaannya menggunakan kacamata.


Menurut pakar psikolog, Reza mengatakan bahwa hal itu dilakukan oleh Ferdy Sambo sebagai strategi untuk dirinya sendiri.


Ketentuan dasar dalam dunia psikologi diungkap juga bahwa melakukan berbagai hal termasuk menggunakan kacamata dapat mempengaruhi psikologi hakim.


Hal yang sama ini juga diungkapkan oleh psikologi forensik yang mengungkapkan hak itu digunakan sebagai strategi.


"Saya memilih untuk berasumsi, setiap pesakitan apalagi ini pasal 340, ancaman hukumannya luar biasa sangat berat gitu ya, niscayalah orang yang hadir di kursi pesakitan itu pasti pake strategi" ucap pakar ekspresi.


Selanjutnya psikolog ini juga menyebutkan bahwa menggunakan kacamata bisa mempengaruhi batin para hakim hingga membuat strategi terdakwa berhasil.


"Strategi yang normatif tentu saja bicara tentang argumentasi hukum, bukti, saksi, dan seterusnya. Tapi jangan salah, penelitian forensik menemukan bahwa ini solid ini, ini ilmiah ini, bahwa ternyata pesakitan pun harus mengemas dirinya sedemikian rupa, memakai gimmick sedemikian rupa agar kemudian bisa mempengaruhi psikologisnya juri atau psikologinya hakim. Termasuk menggunakan kacamata ini" sambungnya.


Bahkan dengan jelasnya sang psikolog menyebut bahwa strategi menggunakan kacamata adalah yang paling bisa mempengaruhi psikologi juri.


"Bahkan ada simpulan penelitian mengatakan kacamata merupakan instrumen yang paling sering digunakan, strategi di ruang persidangan. Artinya betapa menjurnya penggunaan kacamata ini mempengaruhi batiniah juri dan hakim. Sehingga barangkali bisa menghasilkan putusan sebagaimana yang ditargetkan oleh si terdakwa" ucap psikolog itu.


Bahkan psikolog ini berkesimpulan bahwa Ferdy Sambo menggunakan kacamata sebagai strategi bukan karena masalah kesehatan mata.


"Saya baca dari satu sesi ke sesi lain. Itu sebabnya kemudian muncul ini kayaknya ada yang janggal nih. Ini simpulan saya tuh. Kenapa? Pernah Sambo itu tanpa kacamata baik di kursi saksi maupun kursi samping penasihat hakim. Dia sanggul untuk melihat jauh. Artinya lihay majelis halim, lihat layar monitor atau powerpoint tanpa kacamata dan tanpa berkernyit" ungkap psikolog forensik.


Selain itu, pihak psikolog forensik sendiri secara khusus meminta agar Ferdy Sambo diberikan pendampingan saat menjalani hukuman.


Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan untuk terjadi karena adanya perang batin dari Ferdy Sambo.


"Mengacu studi, tingkat bunuh diri di rutan lebih tinggi daripada di lapas. Penyebabnya adalah tersangka atau terdakwa mengalami shocked, terguncang jiwanya. Jaga FS dan PC agat tidak melakukan perbuatan yang bisa berakibat fatal bagi hidup mereka" ungkap pakar psikologi.


Selain itu yang menjadi perhatian lain adalah buku hitam yang sering dibawa oleh Ferdy Sambo termasuk pada sidang kali ini.


Bahkan pengacara Brigadir J pun turut menyadari kehadiran buku hitam yang selalu dibawa oleh Ferdy Sambo termasuk pada sidang vonis.


Bahkan pengacara tersebut menduga bahwa buku hitam itu seakan-akan merupakan sinyal dari Ferdy Sambo.


"Itu makanya selalu dibawa-bawa itu ke pengadilan. Itu sebagai sinyal, hati-hati lo semua, kita semua, dosa kita ada di dalam buku ini, kan gitu" ucap pengacara Brigadir J.


Bahkan menurut sang pengacara, buku hitam tersebut berisi catatan memgenai kejahatan yang dilakukan pihak lain yang diketahui Ferdy Sambo.


Bisa saja saat vonis mati ditetapkan, isi dari buku hitam itu akan dibacakan dan disebar oleh Ferdy Sambo.


"Itu menjadi ancaman buat mereka apabila misalnya dihukum mati, tentu Ferdy Sambo kan akan frustasi. Apalagi kalau istrinya misalnya diancam hukuman mati atau seumur hidup, dia akan melihat itu sebagai kiamat, maka dia akan bacakanlah itu isi buku hitam" ucap pengacara.


Sampai saat ini, penampakan dan kehadiran buku hitam milik Ferdy Sambo masih menjadi perhatian tersendiri.


Namun pernah sekali disinggung mengenai buku hitam yang diduga sebagai buku yang memang dipegang sejak Ferdy Sambo menjabat sebagai kombes.***


Buruan di klik gambarnya