Akhirnya Terungkap Kejanggalan, Brigadir J Jadi Ajudan Kepercayaan Ferdy Sambo Tapi Layani Putri Candrawathi
Akhirnya Terungkap Kejanggalan, Brigadir J Jadi Ajudan Kepercayaan Ferdy Sambo Tapi Layani Putri Candrawathi
Akhirnya terungkap kejanggalan Brigadir J bekerja sebagai ajudan Ferdy Sambo.
Namun, disebut Brigadir J malah layani Putri Candrawathi.
Sebagaimana diketahui, Brigadir J merupakan ajudan Ferdy Sambo.
Brigadir J meninggal dunia pada Jumat 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo.
Dalam kasus kematian Brigadir J, polisi menetapkan lima tersangka.
Dua di antaranya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang tak lain adalah atasa Brigadir J.
Persoalan terkait adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi hingga sekarang masih belum terbukti.
Pernyataan istri Ferdy Sambo yang kukuh mengaku menjadi korban pelecehan masih menuai perdebatan dari berbagai pihak.
Sementara itu, beberapa waktu lalu sempat viral sebuah foto yang memperlihatkan Brigadir J yang memakai kaos polisi menyetrika pakaian dari anak Ferdy Sambo.
Foto tersebut sontak menuai beragam komentar netizen. Ada yang menilai bahwa Brigadir J sebenarnya merupakan sosok yang baik.
Seperti diketahui, almarhum Brigadir J merupakan salah satu ajun kepercayaan dari Ferdy Sambo yang mengurus berbagai keperluan rumah tangga.
Namun, temuan kejanggalan disampaikan oleh aktivis Irma Hutabarat saat tahu bahwa Brigadir J rela melakukan pekerjaan di luar job deskripsinya.
Brigadir J dinilai tidak perlu melayani keperluan pribadi atasannya apalagi juga melayani istri atasannya.
menurut Irma, Brigadir J mampu melakukan hal-hal tersebut karena sangat dipercaya oleh Ferdy Sambo.
Oleh karena itu dia juga meragukan pernyataan Putri terkait pelecehan yang dilakukan Brigadir J.
"Kalau memang dia tidak percaya pada Joshua, tidak mungkin dia apa-apa harus ikut," ujar Irma, dikutip dari YouTube tvOneNews pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Irma juga menyebut seharusnya Putri dikawal oleh seorang Polwan, bukan ajudan laki-laki yang biasa mengawal sang suami.
"Karena kalau mau, dia harus suruh Polwan dong untuk urus istrinya," kata Irma, dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat.
Sementara itu, Penasihan Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi tak membenarkan bahwa ajudan yang melayani atasan laki-laki, harus ikut melayani istri atasannya.
"Mustinya ajudan itu hanya urus Bapak ya, dan biasanya Ibu itu ada ajudannya sendiri, dan biasanya Polwan," ujar Sutadi.
"Kemudian kan biasanya ada ajudan dan ada sopir yang resmi," katanya menambahkan.
Usai mendengar pernyataan dari Sutadi tersebut, Irma menyimpulkan bahwa selama ini Ferdy Sambo menyalahgunakan jabatannya.
